Saturday, May 10, 2008

Kabar sms / telepon santet atau setan

Adanya kabar tentang sms ataupun telpon ke hp berisi setan atau santet sempat membuat resah teman-teman saya ataupun orang yg mendengar. Kasus yang ramai di Aceh, Jakarta, Surabaya, Ngawi, Madiun dan mungkin masih ada lagi. Dikabarkan orang meninggal setelah membaca atau terima telepon no berisi 666dst. Layar menjadi merah dan membawa korban.
Paranormal mengatakan itu isinya satu 'buto' yang kemudian melukai orang.
Pertanyaannya, kenapa sih ada orang yang tega mengirim hal seperti itu?
Satu kasus yang diceritakan teman saya. Kebetulan istrinya adalah bekerja di Rumah Sakit Swasta di Madiun. Ada seorang yang masuk ke rumah sakit itu diduga karena menerima telepon yang memuat angka kembar 666. Dia masih lumayan remaja, masih SMP. Lokasinya berada di Dusun Ngegong di dekat Kaibon, Kabupaten Madiun. Begitu membuka telepon di malam hari dan menjawabnya layar kemudian menjadi merah, dan dia kemudian kedapatan berdarah di kedua telinganya. Untung ada orang tua yang mengetahuinya, kemudian ia dilarikan ke rumah sakit. Untung dia bisa ditolong dan tidak meninggal.

Sebenarnya dari fenomena di berbagai daerah yang telah terjadi. Entah itu hanya dipandang sebagai isu oleh pihak-pihak tertentu. Yang jelas, situasi ini sudah membuat keresahan masyarakat. Sebaiknya pihak yang berwenang segera turun tangan untuk mengusutnya. Jangan hanya menjawab itu sebagai isu yang tidak bertanggung jawab. Seandainya itupun sekedar isu, yang berwajib paling tidak pun harus bisa membuktikan itu adalah isu semata. Ini perlu ditangani, keresahan di masyarakat sudah dapat dirasakan. Jika melihat berbagai bukti yang telah ada, hal itu tidak dapat dikatakan isu belaka.

Masyarakat Indonesia perlu berdoa bersama. Menyatukan diri kepada Tuhan sepenuhnya. Percaya dan merespon kedekatan kepada Tuhan. Maka hal tersebut dapat terhindar.

Yang saya takutkan adalah ini terkait dengan kondisi politik yang akan terjadi di Indonesia. Semoga hanya dugaan. Terkait dengan akan adanya pencalonan pimpinan nasional tahun depan. Sudah hal lumrah dan sering terjadi, bahwa menjelang hajat besar bangsa Indonesia, ada-ada saja keresahan yang dibuat untuk masyarakat. Semoga bukan itu yang terjadi sesungguhnya. Semoga memang hanya karena kegiatan sebagian orang yang tidak bertanggung jawab.

Menurut analisa saya, sms ataupun telepon itu mesti berasal dari seseorang. Seseorang ada yang mengebel ataupun mengirim sms. Kemudian menggunakan ilmunya, entah ilmu apa, dan menstranfer energi melalui hubungan jarak jauh. Jangankan terhubung dengan telepon, tidak terhubungpun bisa dilakukan. Seperti itu kan kerja santet? Melalui media telepon, dimungkinkan agar makin booming aja. Kegiatan itu diacak ke berbagai daerah di Indonesia, agar kelihatan secara nasional berita itu menyebar.

Semoga masyarakat Indonesia makin kuat mentalnya menghadapi cobaan ini. Bersama-sama.

No comments: